 |
Pulau Hotman Dilihat dari Pantai Allang Asaude |
Ketika kita berkunjung ke pantai Desa Allang Asaude, hal pertama yang menarik perhatian kita adalah sebuah pulau kecil di seberang sana. Ya, itulah Pulau Houtman. Pulau Houtman adalah salah satu dari sekian banyak pulau kecil di kawasan Selat Buano dan merupakan satu dari empat pulau kecil yang paling dekat dengan Desa Allang Asaude. Pulau Houtman tidak berpenghuni dan pada saat ini bebas dikunjungi oleh masyarakat umum. Pulau Houtman sendiri berjarak sangat dekat yaitu sekitar ± 800 m dari pantai Desa Allang Asaude, dengan luas ± 5 Ha. Pulau Houtman dapat ditempuh dengan menggunakan perahu nelayan maupun perahu motor hanya kurang dari 4 menit. Nama Pulau Houtman sendiri diambil dari nama belakang seorang pemimpin ekspedisi pelayaran Belanda pada tahun 1595, yaitu Cornelis de Houtman. Konon menurut cerita, Houtman dalam pelayarannya ke Maluku juga sempat singgah di pulau ini sehingga dinamailah pulau ini sebagai ‘Pulau Houtman’.
 |
Pesisir pantai Pulau Houtman |
Pulau Houtman pada beberapa tahun terakhir ini mulai menjadi sorotan dan kini ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat, baik untuk sekedar singgah saat melaut maupun untuk tujuan piknik dan refreshing. Bagaimana tidak, pulau yang indah dengan laut biru, hamparan pasir putih, jajaran tebing batu, pepohonan yang rindang dan nyiur yang melambai mampu menyejukan hati. Selain itu, suguhan pemandangan yang indah dari segala sudut pulau juga menjadi pesona tersendiri bagi pulau ini. Bukan ingin melebih-lebihkan tetapi sudah pasti setiap orang yang berkunjung ke sana akan terhipnotis dengan keindahan pemandangan alam dan lautnya. Posisi pulau yang strategis dan jarak yang begitu dekat membuat pulau ini mudah dijangkau oleh siapapun.
 |
Gunung Kotahalu dilihat dari Pulau Houtman |
Saat kita berkunjung ke pulau ini, sepanjang perjalanan mata kita tidak akan pernah bosan menyaksikan suguhan pemandangan alam yang indah dan laut biru yang jernih. Hamparan bukit dan tebing batu karang besar yang ditumbuhi semak-semak dapat kita saksikan dari jarak yang begitu dekat. Pada jarak 3 – 8 m sebelum tiba di Pulau Houtman, kita dapat menyaksikan beragam terumbu karang beralaskan pasir putih dari atas perahu pada kedalaman hanya 1-8 m saja. Setelah tiba disana, kita langsung dapat menikmati keindahan pulau dan melakukan hal yang kita sukai. Seperti piknik, menjelajahi pulau, mengumpulkan kerang, berfoto ria, surving dengan perahu, diving, dan pastinya dapat mandi bersama di lautnya yang jernih dengan bebas. Kita juga dapat memilih lokasi dimana kita akan mandi sesuai dengan keinginan. Misalnya, lokasi mandi yang ada terumbu karangnya, atau yang dipagari tebing batu karang, ataupun yang dasarnya berpasir putih halus. Semua dapat kita nikmati di pulau yang satu ini secara cuma-cuma. Tak perlu khawatir berpisah dengan rekan-rekan karena lokasi untuk mandi ini berada pada satu area. Di depan pulau juga masih terdapat 2 buah keramba jaring apung bekas budidaya ikan laut yang mengapung pada jarak 10 – 20 m dari pulau. Orang-orang yang mandi juga biasanya selalu menyempatkan waktu untuk berenang ke keramba-keramba tersebut yang juga dilengkapi dengan rumah kecil.
 |
Pemandangan dari atas bukit batu karang Pulau Houtman |
Untuk menjelajahi seisi pulau pun tidak perlu takut tersesat karena luas pulaunya yang tidak begitu besar namun terkesan natural. Kita dapat menemukan berbagai pengalaman baru dan hal-hal unik yang tak terpikirkan sebelumnya saat menjelajahi seisi pulau. Seperti menemukan kerang-kerang unik nan lucu, mendaki bukit karang, mengenal bermacam-macam terumbu karang dan ikan-ikan kecil di pinggiran laut. Bahkan yang lebih menantang lagi adalah melihat dan memegang langsung beberapa kuburan tua dan tulang-belulang manusia yang berada di titik-titik tertentu pada pulau ini. Meskipun demikian, pulau ini jauh dari kesan angker dan mistis karena pesonanya yang indah. Untuk urusan pengabadian momen, kita bisa mengambil gambar maupun video langsung dari segala sudut tanpa perlu repot-repot mengatur efek kamera dan objek. Hal ini dikarenakan pemandangan yang terbentang tampak sempurna dari segala arah. Adapun tempat favorit untuk berfoto bagi kebanyakan orang adalah di pinggir pantai dengan background Gunung Kotahalu dan di bukit-bukit karang yang berbatasan langsung dengan garis laut. Ada pula beberapa batu karang besar yang menarik untuk dijadikan lokasi foto.
 |
Foto bersama di Pulau Houtman |
Dari arah depan pulau, kita dapat melihat langsung dari kejauhan lokasi Pelabuhan Ferry yang berada di seberang kanan dan pantai Allang Asaude dengan talit (tanggul) dan jajaran pohon kelapa yang langsung tersambung dengan kaki Gunung Kotahalu di bagian depan. Di bagian kiri terdapat 3 pulau kecil yang jaraknya tidak begitu jauh dari Pulau Houtman, yaitu; Pulau Air dengan beberapa rumah di pesisir pantainya; Pulau Kesumba dengan tambak ikan di depannya; dan Pulau Latunai yang terletak di belakang Pulau Air. Ketiga pulau ini saling bertautan dengan Pulau Houtman dan terkadang dikunjungi pula oleh masyarakat setempat untuk tujuan piknik bersama ataupun mencari ikan. Pulau Houtman sendiri akan terlihat ramai pada saat piknik bersama yang diadakan oleh masyarakat setempat, khususnya masyarakat Allang Asaude. Acara piknik bersama biasanya diadakan oleh suatu kelompok kecil, sebuah keluarga besar yang berkumpul, suatu organisasi, maupun lembaga sekolah atau pemerintah. Mereka biasanya memilih pulau ini sebagai lokasi piknik selain di dalam desa, tepi pantai, dan pulau-pulau kecil di sekitar.
 |
Salah satu sudut Pulau Houtman |
Meskipun Pulau Houtman tergolong pantas dijadikan lokasi wisata, namun sejauh ini belum ada usaha pengembangan lebih lanjut dari pihak-pihak yang berkompeten ataupun pemerintah untuk pengelolaannya. Memang untuk pengelolaan sumber dayanya sudah dibangun keramba jaring apung untuk pembudidayaan ikan laut di pulau ini, itupun usahanya telah terhenti. Namun untuk pengembangan dan pengelolaannya di bidang pariwisata masih belum terencana. Saat ini masyarakat setempat hanya dapat berupaya seadanya untuk menjaga kelestarian pulau ini dari tangan-tangan jahil dan gangguan-gangguan lainnya. Kedepannya kita berharap pulau ini dapat dikembangkan dan dapat menjadi ikon Desa Allang Asaude, mengingat Kecamatan Waesala sebentar lagi akan menjadi salah satu pintu masuk bagi Kabupaten Seram Bagian Barat, dengan adanya pelabuhan penyeberangan Ferry di dusun Asaude – Tanjung Karang.
 |
Salah satu tebing batu di Pulau Houtman
|
Posting Komentar untuk "PESONA PULAU HOUTMAN"
Tulis komentar anda di sini....